Jumat, 29 Mei 2009

Rumah Maumbi


" Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan, dengan segenap kemampuan, dengan cara apapun, dimanapun, kapanpun, kepada siapapun, sampai kamu sudah tidak mampu lagi melakukannya ".....John Wesley


Setelah aku bekerja di Kota Makassar selama tiga setengah tahun tepatnya bulan September 2004 aku menerima tugas ditempat yang baru lagi dan berangkatlah aku untuk removal ke Kota Nyiur Melambai....Kota Manado sebagai Destinationku#7.


Setelah sampai di bandara Manado aku langsung cari makan dan di ajak makan kepala ikan yang sangat khas di manado di RM Sukur Jaya arah ke Bitung.

Di Manado sementara aku tinggal di belakang kantor di daerah Sarapung dekat dengan makanan khas Manado ....Bubur Manado "Tinutuan" dan Nasi Kuning "Saroja"nya.


Selama kurang lebih sebulan sudah adaptasi di sana aku mulai merasa enjoy bekerja disana dengan suasana kerja dan masyarakatnya sangat wellcome dan menyenangkan.

Sambil berwisata pantai yang sangat terkenal di Pulau manado Tua ada tempat yang sangat indah untuk dikunjungi , Diving di Bunaken dan Menginap di Villa Pulau Siladen ....luar biasa indahnya, aku jatuh hati dengan kota Manado...obyek wisata pantai sangat indah,biaya hidup relatif murah, orangnya mudah bergaul, kota bernuansa agamis sangat terasa disana.

Akhirnya aku memutuskan untuk melakukan investasi propertyku#2 disana dengan membeli sebuah rumah type 110/126 m2 di kawasan perumahan di Maumbi - Kalawat Manado. Setelah hampir enam bulan lamanya aku merenovasi total rumahku hingga selesai, aku baru menempati rumah itu bersama ke dua anakku dan ibu mertuaku, maklum aku membeli rumah masih dalam keadaan standar sekali. Sekarang keadaan menjadi terbalik ...dulu aku yang pulang ke rumah mengunjungi keluargaku...sekarang karena ke dua anakku ada di kota manado maka istri aku yang selalu mengunjungi rumah manado ini...hik..hik lucu juga ya.....gantian donk.....!?


Selama aku di manado aku selalu mengajak ke dua anakku untuk jalan-jalan dan berwisata keseluruh pelosok Manado mulai dari pantai bunaken, siladen, tomohon, tongpaso, danau tondanau, bukit doa kawangkoan dan tempat wisata lainnya.

Sungguh nikmat rasanya dapat membahagiakan dan menyenangkan ke dua buah hatiku itu.

Aku sangat suka dengan kehidupan di kota ini dan aku betul-betul merasa enjoy tinggal di sini.


Disaat aku sudah sangat menikmati di kota Manado ini tak terasa waktu sudah berjalan hampir dua tahun lamanya dan seperti biasanya aku mendapat tugas di tempat yang baru lagi dengan removal di Kota Kembang, Bandung sebagai Destinationku#8.

Emang sih aku sudah terlanjur kerasan di tempat ini tetapi karena tugas aku harus menjalankannya.... mudah-mudahan suatu saat aku bisa kembali lagi di kota Manado yang sangat aku cintai ini.

Rumah di Manado aku titipkan ke steven ( pegawai kantor ku ) sebagai pengelola sekaligus untuk merawat rumahku selama ini.


Please...jaga dan rawat ya steven...rumahku ini.....nanti kalo aku liburan akan ke sana with my family.




Kamis, 28 Mei 2009

Umpet-umpetan






Sudah seperti biasanya setiap persediaan roti tawar dirumah habis maka aku bergegas pergi ke toko di pojok perumahanku untuk membelinya. Disana ada sebuah minimarket yang menjual berbagai keperluan rumah tangga dan disalah satu pintu masuk samping berdiri sebuah ATM yang cukup ramai karena hanya ada satu saja. Aku sudah biasa kalau ke minimarket selalu membeli minuman kaleng, kue, roti tawar,meses, mie dan telor untuk keperluan sehari-hari dan biasanya tiga hari sekali mengunjungi minimarket itu selain ke ATM.

Pagi-pagi aku sudah prepared untuk goes to work with my motorcycle "astrea prima keluaran 91" dan sudah jadi kebiasaan di kantorku setiap pagi selalu meeting pagi untuk menyusun rencana kunjungan ke customer dan evaluasi hasil kunjungan kemaren. Setelah meeting pagi selesai aku dipanggil atasanku untuk berbicara empat mata di dalam ruangannya.
Hasil pembicaraan tersebut memang ada sangkut pautnya dengan kerja sampinganku dan atasanku meminta untuk melepaskan kerjaan ditempat yang lainnya selain di tempat kerjaanku yang sekarang dengan alasan biar lebih fokus.

Emang sih dengan empat tempat kerja sekaligus dan sudah berjalan empat tahun ini memang sangat melelahkan dan menjadi "umpet-umpetan" satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya.
Setelah aku pertimbangkan cukup lama aku coba untuk memilih satu diantara empat kerjaan itu dan akhirnya aku putuskan untuk memilih di dunia automotive sampai sekarang.

Setelah berjalan dengan satu tempat kerjaan, diawalnya memang terasa banyak waktu yang hilang menurutku...karena biasanya banyak yang harus dilakukan tapi karena ini sudah keputusanku, maka aku harus membuatnya jadi lebih hidup dan ada dinamikanya.

Selang beberapa bulan kemudian aku mendapat tugas baru dan ditempatkan di luar daerah Malang yaitu di Kota Pasuruan yang terkenal dengan sate kupangnya.
Awal tahun 2006 aku mulai pindah tugas dari Kota Malang ke Kota Pasuruan sebagai tempat Distination ku #3.

Selama di pasuruan aku menjalankan tugas seperti biasanya hanya perlu penetrasi lapangan dan penguasaan medan. Hari-hari kujalani dengan enjoy dan sesekali aku isi dengan hiburan yang ada di daerah Pasuruan yaitu mancing ikan di laut. Setiap akhir pekan aku kembali ke kota Malang untuk beristirahat dan melepas kepenatan di kota berudara panas tersebut sekaligus pulang ke rumah sendiri.

Di Pasuruan aku tinggal disebuah rumah kost yang cukup bagus dan luas dengan fasilitas AC, semetara setiap akhir pekan selalu pulang pergi pasuruan-malang.
Di kota ini aku melanjutkan rutinitas keseharianku selama kurang lebih satu setengah tahun lamanya. Kegiatan sehari-hari mulai kerjaan rutinitas di kantor, joint call, mengunjungi customer dan teman lama sekaligus berwisata di Gunung Bromo yang cukup dekat jarak tempuhnya dari tempat kost ku kira-kira satu jam saja. Dengan mobil Kijang Grand Extra 1.8 waktu itu aku bersama teman meluncur ke Gunung Bromo untuk menikmati suasana di kawasan wisata tersebut mulai dari Penanjakan-Puncak Gunung Bromo-padang pasir-kawah dan terakhir beristirahat di Grand Bromo Cottage untuk beristirahat.

Tepat dibulan Juli 2007 aku resign dari perusahaan dan memutuskan untuk pindah ke kota Surabaya sebagai Destinationku #4.
Di Surabaya aku bekerja lagi sebagai staff karyawan di group perusahaan yang sama dengan sebelumnya hanya beda divisi, hanya saja dulu di marketing sekarang administrasi.
Hanya dua hari di training aku sudah dapat menjalankan tugasku di perusahaan tersebut dan sudah enjoy rasanya ketika pertama kali masuk perusahaan ini karena karakter perusahaan ini hampir sama dengan yang lama.
Disurabaya aku tinggal di daerah Ngagel Jaya Utara sebagai tempat tinggalku untuk sementara ini dan setiap akhir pekan selalu pulang ke Malang.

Kembali lagi aktifitasku berjalan seiring waktu berlalu dan tak terasa sudah tiga tahun di kota Surabaya ini dan tepat pada tanggal 12 Maret 2001 aku melepaskan masa lajangku dengan mempersunting seorang gadis dari kota dingin tersebut sebagai istri yang selalu mendampingiku baik dalam suka maupun dalam duka dan selama ini hidup penuh dengan kebahagiaan.

Belum sempat berbulan madu aku sudah mendapat kepercayaan dari perusahaan untuk membenahi salah satu kantor cabang di Kota Palembang Sumatera Selatan sebagai Kepala Departemen...(Destinationku #5 ). Disana aku memulai kerja dengan penuh semangat demi keluarga yang aku tinggalkan di rumah karena istriku juga bekerja di kota Malang yang tidak memungkinkan untuk ikut serta, walau jauh dimata tetap dekat di hati.......!!!

Selama di kota Palembang aku tinggal di Komplek Polygon dan aku selalu mengunjungi keluargaku sebulan sekali untuk melepas kerinduan dan saling berbagi. Kesempatan ini aku tidak sia-siakan setiap akhir pekan dan setiap ada libur panjang aku sempatkan jalan-jalan ke seluruh kota di Sumatera ini sebagai bagian dari Tour and Travelling ku. Aku sangat menyukai trip ini dan memimpikan bisa segera keliling Dunia.

Tak terasa sudah setahun lamanya aku tinggal di kota pempek Palembang ini dan begitu juga tradisiku bahwa setiap di penghujung tahun pasti ada perubahan lagi....benar......awal tahun 2002 aku dipindahkan ke cabang yang besar di Kota Makassar Sulawesi Selatan dengan jabatan yang sama...( Destinationku #6 ).

Di Makassar aku tinggal di Panakukkang Mas yang tak jauh dari tempat kantorku dan setiap bulan aku selalu pulang untuk berkumpul dengan keluarga di Malang.

Tepat tanggal 04 Pebruari 2002 istri aku melahirkan anakku yang pertama dengan nama Steff. Menyusul pada tanggal 09 Agustus 2003 lahirlah anakku laki-laki yang ke dua dengan nama Alle. Steff dan Alle its my sons yang gagah dan berani membela kebenaran.......

Kebahagiaan terpancarkan dari istri dan keluargaku atas kehadiran kedua anakku yang sangat lucu-lucu.

Aku berjanji akan selalu membahagiakan anak dan istriku selamanya.
Terima kasih atas semua pengorbanan istriku dan anak-anakku sehingga papa selalu ada di dekat mereka semua.

Thanks my darling....my sons....steve & allbert











Rabu, 27 Mei 2009

Griya Malang Satelit Ae


" Different isn't always better, but the best is always different " Berbeda tidak selalu lebih baik, tetapi yang terbaik itu sudah pasti berbeda.....John Sifonis


Setelah kujalani kehidupanku selama kurang lebih dua tahun di kota Malang bagaikan seorang raja kecil waktu itu....aku mulai kembali mencari terobosan untuk mengembangkan sayap bisnisku......Dapat!!!!!!!!!!!.

Aku mempunyai ide untuk bisa memasarkan kartu telepon pertama kali di kota Malang dan setelah aku kontak distributor nya ternyata ada di Surabaya. Setelah hunting ke kota buaya tersebut aku mendapatkan informasi yang sangat aku perlukan untuk menjadi agen.

Sementara survey pasar aku lakukan aku mengajak agen yang sudah buka duluan di daerah citandui malang untuk bekerjasama dalam penetrasi pasar tersebut. Alhasil Aku bekerjasama dengan agen yang sudah exit duluan dengan sistem pembayaran diberi TOP dua minggu. Pola pemasaranku langsung ke terminal bis, angkot, stasiun KA, Hotel,Supermarket,Mall dan semua tempat pedagan kaki lima aku hunting dan aku ajak kerjasama dengan pola Konsinyasi....busyet dech....apa nggak takut dibawa lari?!!!!!

Ternyata komitment pedagang kecilpun sangat baik dan tidak punya sifat jelek...walau hanya aku titipin satu kios rata-rata 10 kartu telepon saja tetap aman dan terbayar LUNAS.


Suatu saat aku di telpon oleh distributor nya yang mengatakan : 'kalau kamu ingin duit ini saatnya cari duit karena harga kartu telepon besok akan naik'.

Tanpa banyak komentar lagi aku langsung susun strategi untuk mengantisipasi kenaikan harga tersebut. Mula-mula aku belanja seluruh persediaan kartu telepon di luar sub agenku sampai-sampai aku pinjam uang ke beberapa teman kuliahku dengan bunga 10% sebulan untuk berjaga-jaga kalau kurang dan aku hunting ke seluruh tempat sub agenku untuk mengambil kartu yang belum laku dengan alasan mau dirolling. Proses hunting dari sore hari hingga tengah malam untuk menarik semua kartu yang sudah di titipkan yang belum laku dan akhirnya ter-kumpul-lah satu box penuh dengan kartu telepon. Aku belum tahu setelah ini bagaimana , harga naik juga tidak tahu berapa naiknya !? trus nanti menghadapi sub agen nya lagi harus ngomong apa...juga nggak kepikir. Semalaman aku tidak bisa tidur karena kepikiran ini terus....sambil menunggu esok hari tiba...aku iseng mulai menghitung jumlah kartu telepon yang berhasil aku tarik kembali dan ternyata semuanya berjumlah 711 buah kartu dengan berbagai jenis voucher mulai harga lima ribu rupiah hingga duabelas ribu rupiah dan jika ditotal semuanya senilai tujuh juta lima ratus ribu rupiah, sementara aku dapat pinjaman dari beberapa teman terkumpul dua juta lima ratus ribu rupiah dan sudah dibelanjakan semuanya.


Saat pagi sudah tiba dan seperti biasanya tiap pagi aku selalu sarapan roti plus meses dan secangkir teh manis sambil membaca koran pagi ini untuk meng-update informasi dan teknologi.

Kurang lebih limabelas menit kemudian disaat baca koran di halaman sembilan ...tiba tiba terperanjatlah aku melihat tulisan mengenai berita "harga kartu telepon naik 70%". Tiba-tiba tanpa sadar aku berjingkrak kegirangan dan melompat dari tempat duduk di teras rumah sampai sajian sarapan roti dan teh manis tumpah di lantai. Tanpa kupedulikan lagi segera aku berkemas untuk bekerja dan bersiap untuk 'perang melawan sub agen'.....nantinya he.he.he....

Malam hari selepas kegiatan rutinitasku aku mulai menyusun strategi untuk memasarkan kartu telepon lagi ke sub agenku dengan strategi tunggu kartu telepon kosong di pasaran sambil berpikir langkah selanjutnya.


Hampir seminggu aku tidak hunting ke sub agen dan setelah itu baru aku mulai penetrasi pasar lagi dengan daftar harga yang sudah baru lagi. Pertama-tama ada beberapa agen yang merasa dibohongi dengan cara seperti ini karena tidak diberitahu kalo ada kenaikan harga....setelah aku beri alasan yang masuk akal bahwa aku juga hanya karyawan yang hanya menjalankan tugasnya...tidak bisa berbuat apa-apa juga , semua sub agenku bisa memahami lagipula sub agenku juga tidak secara langsung dirugikan karena sistem konsinyasi tersebut......( dasar orang marketing omongnya pinter ...dalam hati ). Setelah sepakat aku distribusikan kembali kartu telepon tersebut ke sub agenku dan seperti biasa mereka menjual dengan pricelist yang baru. Awalnya memang agak tersendat penjualannya karena kenaikan harga itu...lambat laun dan animo pemakaian kartu telepon itu sangat penting maka terjual juga akhirnya dalam waktu satu bulan.


Akhirnya lega dech...setelah aku lakukan stock opname dan diaudit oleh KAP "Sendiri" karena aku juga ada mata kuliah auditing dengan hasil WTS "Wajar Tanpa Syarat" dan berhasil membukukan laba bersih dari hasil perputaran kartu telepon itu sebesar delapan juta lima ratus ribu rupiah. Angka fantastis, luarbiasa dan bombastis menurutku hanya dalam tempo tiga bulan aku bisa mendapatkan uang sejumlah itu. Tanpa pikir panjang keuntungan tersebut langsung aku jadikan down payment untuk pembelian sebuah rumah pertamaku di perumahan Griya Malang Satelit di jalan Danau Sentani sebagai Assets Investasi untuk masa depan.

Luapan Bahagia rasanya waktu itu bisa memiliki rumah sendiri di umur 23 tahun dan bersiap untuk menata kehidupan yang lebih baik lagi.


Sampai akhirnya empat tahun sudah aku menetap di kota Malang ini dan bersamaan itu pula selesai sudah kuliahku dan bersiap untuk Wisuda Sarjana Ekonomi Akuntansi dengan masuk" the best ten cum laude". Selesai Wisuda aku tetap menjalankan kegiatan sehari-hari sebagai seorang marketing di empat perusahaan tanpa diketahui oleh masing-masing atasanku dan sekaligus mencoba meniti karier sebagai wirausaha muda.


Terima kasih Tuhan, kedua orang tuaku, kakak dan adikku serta teman-temanku yang selama ini selalu mensupport aku untuk menjadi lebih Dewasa dan MANDIRI.

Wartel Rampal Malang











CS Lewis mengatakan:" Kalau anda hidup untuk dunia mendatang anda peroleh yang sekarang ini sebagai satu paket, akan tetapi kalau anda hanya hidup untuk dunia yang sekarang, anda kehilangan kedua-duanya "

Ter-inspirasi oleh kata tersebut aku memberanikan diri untuk mengambil suatu keputusan yang amat penting dan terberat pada waktu itu. Coba anda bayangkan...sudah dapat kerja sambil kuliah...eh malah mau merantau lagi....apa sih tujuannya...?!!!.
Itulah aku ...orangnya paling tidak suka cepat puas diri.

Keputusanku sudah bulat dan tekadku untuk mencari hidup yang lebih baik selalu membayangi hatiku, maka berangkatlah aku dari kota Semarang menuju ke kota Malang sebagai Destination#2 ku tuk mencari sesuap berlian....he.he..he....

Dengan semangat empat lima kubawa perlengkapan secukupnya...tas ransel panjang 'eiger' berisi pakaian dan buku-buku, menuju terminal Bis Semarang menuju Malang. Setelah perjalanan kurang lebih 9 Jam tibalah aku di kota sejuk berhawa sangat dingin waktu itu dan untungnya aku punya jaket tebal sehingga tubuhku tidak kedinginan terkena udara pagi dan langsung menuju salah satu rumah kakak ku yang tinggal didaerah rampal.

Keesokan harinya aku mulai merasakan perubahan cuaca yang sangat berbeda sehingga bibir ku mulai pecah-pecah karena udara sangat cold dan terus dingin bahkan kemana-mana harus pakai jaket walau di siang hari.

Setelah kurang lebih tiga hari tinggal di sini...aku mulai mendaftar kuliah di salah satu kampus di kota dingin ini dan setelah melewati test dan persyaratan lainnya aku dinyatakan diterima di kampus itu...sejak saat itu aku melewati masa-masa opspek...inagurasi...dan rutinitas kuliah sebagai mahasiswa dan mengikuti kegiatan extra lainnya.

Tak terasa sudah tiga bulan aku menjalani kuliah di sini...berkat kakak ku, aku mendapatkan pekerjaan sebagai operator Wartel di Rampal dan sejak saat itu aku mulai kuliah sambil kerja lagi. Kegiatan kuliah sambil kerja ini kujalani dengan enjoy aja...dan tanpa terasa sudah enam bulan di sini ...dan saat itu aku mulai tertarik dengan bidang marketing karena di wartel selalu bertemu dengan semua old & new customer.

Tanpa pikir panjang aku mulai 'take action' dengan mencari lowongan pekerjaan di koran dan ada beberapa yang aku tandai untuk di kirimi CV ku. Satu persatu lowongan pekerjaan yang dibutuhkan, aku datangi secara langsung face to face dengan pimpinan perusahaan tersebut.
Ibarat siapa menanam maka akan menuai....maka selang beberapa hari aku mulai dipanggil untuk ikut wawancara dan berbagai test...dan akhirnya aku diterima disalah satu perusahaan otomotive mobil terbesar di negeri ini sebagai marketing di kota Malang.

Dengan demikian aku sangat sibuk sekali harus bisa membagi waktu untuk kuliah dan kerja di dua tempat yang berbeda. Bersyukur waktu itu bisa aku atasi dengan pembagian waktu yang tepat hingga atasanku tidak mengetahui kalo kerja di dua tempat....ini demi masa depan ...pikirku!!.
Selang beberapa minggu kemudian aku dipanggil lagi untuk proses wawancara di sejumlah perusahaan, dan nyaliku mengatakan siapa takut.......aku bergegas menuju perusahaan tersebut...lagi-lagi wawancara dan ikut psikotest lagi. Tak disangka dan tak dinyana...lagi-lagi aku diterima di perusahaan tersebut sebagai marketing disebuah lembaga keuangan non perbankan didevisi Valuta Asing di Malang. Tanpa pikir panjang aku sambar aja tawaran itu yang penting bisa bagi waktu dengan lainnya pikirku dan ternyata aku bisa bagi waktu lagi...mungkin karena pekerjaan ini semua berkecimpung dalam hal yang sama yaitu marketing semua dan kerjanya di luar kantor.

Satu lagi tawaran datang dari perusahaan terkenal dibidang Farmasi sebagai Detailer pun aku ambil tanpa pikir panjang nantinya menjalaninya seperti apa....yang penting waktu itu diterima dulu pikir nanti.....aku berpikir selama masih kuat dan sanggup kenapa tidak????!!!.

Berbekal pengalaman di beberapa perusahaan yang berbeda tersebut aku mulai merasakan perbedaan yang jelas bahwa sebenarnya hatiku jatuh hati dengan bidang marketing ini. Bayangkan dengan penghasilan yang aku dapatkan dari empat perusahaan itu sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan membiayai kuliahku di dua tempat waktu itu, hanya bandanku terasa pegal karena hanya dapat tidur tiga jam setiap hari itupun tidur di kursi tamu di tempat kerja di wartel rampal, sampai-sampai harus beli pakaian setiap minggu karena tak sempat cuci terpaksa bawa ke laundry. Sungguh luarbiasa kejadian tersebut waktu itu dan aku semakin tertantang untuk mencari terobosan baru lagi di waktu mendatang.

Dengan penghasilan yang aku dapatkan ini aku memulai mencoba usaha sendiri sebagai usaha sampingan. Setelah aku mendapatkan Rumah kontrakkan di belakang kampusku, aku mulai mencoba dengan membuka usaha rental komputer dengan membeli empat set unit komputer bekas waktu itu masih type XT semua dan jual cold drink serta satu orang pegawai sebagai penjaga sekaligus operator. Selain itu aku memberdayakan dua dari tiga kamar lainnya aku sewa-kan ke teman kuliahku sebagai 'added value income' ku. Sampai akhirnya aku bisa meng-upgrade semua unit komputer tesebut menjadi sepuluh set unit type DX-2 versi terbaru dan tercanggih dimasa itu.

Setelah kuliah-kerja-usaha-ku mulai berjalan lancar aku sudah bisa menikmati indahnya hidup ini ( standarku sendiri ).....dari segi financial sudah aku dapatkan, setiap weekend aku selalu mengunjungi tempat wisata dan bermalam di berbagai obyek wisata di Jawa dan yang paling sering aku kunjungi untuk weekend adalah di Puncak Bromo hanya karena ingin melihat matahari terbit sambil menikmati indahnya kawah gunung bromo...it's very beautifull...!!!.

Hidup ini ternyata indah.......dan menyenangkan.....!!!!

Aku mulai meraih masa depan ku....aku ingin S U K S E S !!!

Selasa, 26 Mei 2009

Kuliah sambil kerja di pasar dargo





Aku dilahirkan dari keluarga TNI-AD yang sangat sederhana dan menurut catatan di Kartu Keluargaku aku anak ke enam dari delapan bersaudara...wow luar biasa banyak yha.... Menurut orang tuaku...ibuku sudah ikut program KB untuk mengantisipasi pepatah "banyak anak banyak rejeki" yang diinstruksikan pemerintah waktu itu ...yaitu Keluarga Banyak...he...he..he....



Any way...aku bersyukur kepada Tuhan YME dan ke dua ortuku yang telah melahirkan aku ke dunia ini...dan berharap aku bisa membahagiakan dan membuat bangga buat ortuku...Amien.


Sepanjang perjalanan hidupku dari sekolah TK Darmayu Siwi-SDN Cacaban I-SMPK Pendowo hingga SMAN Tidar kulalui di satu kota yaitu kota Magelang yang terkenal dengan oleh-oleh Gethuk Trio, Tahu Pojok & Pusat Pendidikan AKABRI.


Semenjak kecil aku bercita-cita ingin jadi seperti ayahku...The Real Soldier....gagah keliatannya kalo pakai baju doreng, berjuang membela negara...hemm...sampai detik akhir hayatnya pada tahun 2006 ayahku dipanggil Tuhan YME setelah melewati masa perawatan di RS Tidar karena Stroke dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan "Giri Darmo Loyo" Magelang



Detik-detik terakhir di SMA aku coba daftar ke AKMIL ingin menjadi seperti ayahku...dan berharap bisa ketrima dan meneruskan cita-cita ayahku yang sudah Pensiun waktu itu .

Tapi Tuhan berkehendak lain...aku tidak diterima...gagal di Panthokir Akhir...sedih..kesel..jengkel waktu itu mendengar hasilnya.....tapi aku tdk boleh sedih dan harus berjuang lagi.



Selepas SMA aku mencoba daftar UMPTN di ITB ( Tehnik Nuklir ) & UGM ( Tehnik Tambang ) dan berharap bisa ketrima di salah satu perguruan tinggi terbaik di negeri ini.

Detik terakhir...hasil pengumuman di koran suara merdeka dibolak-balik kok tidak ada nama ku...ternyata aku tidak lolos.

Waktu itu pupus sudah harapanku untuk bisa kuliah kalo tdk bisa ketrima di PTN sementara kalo kuliah di PTS biayanya mahal dan ortuku tidak sanggup.



Sejak saat itu aku mulai memutar otak dan pikiranku...aku mesti kuliah dalam hatiku..tetapi tidak akan membebani ortuku....mulailah aku merantau (1) ke kota yang sangat panas udaranya yaitu di Semarang dan aku menginap di salah satu rumah saudaraku di bedagan dan mulailah dengan kehidupan baru pertamaku selepas masa SMA dan jauh dari ke dua orangtuaku.


Di kota Semarang aku mendapat pekerjaan menjadi tenaga harian di pasar Dargo sebagai penjual berbagai macam jenis beras mulai dari beras dolog, umbuk, pandanwangi sampai rojo lele waktu itu.


Dari sinilah aku mendapat tantangan hidup untuk belajar mandiri yang tak sedikit sering kali berhadapan dengan para gali dan tukang angkut beras di pasar Dargo yang terkenal agak kasar dan arogan pada waktu itu.

Lumayan lah hasilnya...dengan gaji harian, aku mulai berpikir untuk dapat mencari alternatif untuk tetap bisa kuliah. Setelah dihitung-itung secara financial dan berpikir lebih jauh lagi, aku coba masuk ke UT untuk kuliah sambil kerja dan berharap tahun depan bisa coba lagi daftar di AKMIL .



Hari demi hari kujalani bekerja sambil kualiah, tak terasa sudah satu tahun lamanya aku di kota Semarang tuk meraih sebuah harapan....tentang masa depan!!!
Tak terasa waktu terus berlalu dan tak kusadari aku sudah mulai menikmati indahnya bekerja sambil kuliah....aku lupa akan cita-citaku waktu itu....ingin jadi AKABRI....aku terlena dengan semuanya itu..........dan tiba tiba aku putuskan untuk segera removal kembali.........