Selasa, 26 Mei 2009

Kuliah sambil kerja di pasar dargo





Aku dilahirkan dari keluarga TNI-AD yang sangat sederhana dan menurut catatan di Kartu Keluargaku aku anak ke enam dari delapan bersaudara...wow luar biasa banyak yha.... Menurut orang tuaku...ibuku sudah ikut program KB untuk mengantisipasi pepatah "banyak anak banyak rejeki" yang diinstruksikan pemerintah waktu itu ...yaitu Keluarga Banyak...he...he..he....



Any way...aku bersyukur kepada Tuhan YME dan ke dua ortuku yang telah melahirkan aku ke dunia ini...dan berharap aku bisa membahagiakan dan membuat bangga buat ortuku...Amien.


Sepanjang perjalanan hidupku dari sekolah TK Darmayu Siwi-SDN Cacaban I-SMPK Pendowo hingga SMAN Tidar kulalui di satu kota yaitu kota Magelang yang terkenal dengan oleh-oleh Gethuk Trio, Tahu Pojok & Pusat Pendidikan AKABRI.


Semenjak kecil aku bercita-cita ingin jadi seperti ayahku...The Real Soldier....gagah keliatannya kalo pakai baju doreng, berjuang membela negara...hemm...sampai detik akhir hayatnya pada tahun 2006 ayahku dipanggil Tuhan YME setelah melewati masa perawatan di RS Tidar karena Stroke dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan "Giri Darmo Loyo" Magelang



Detik-detik terakhir di SMA aku coba daftar ke AKMIL ingin menjadi seperti ayahku...dan berharap bisa ketrima dan meneruskan cita-cita ayahku yang sudah Pensiun waktu itu .

Tapi Tuhan berkehendak lain...aku tidak diterima...gagal di Panthokir Akhir...sedih..kesel..jengkel waktu itu mendengar hasilnya.....tapi aku tdk boleh sedih dan harus berjuang lagi.



Selepas SMA aku mencoba daftar UMPTN di ITB ( Tehnik Nuklir ) & UGM ( Tehnik Tambang ) dan berharap bisa ketrima di salah satu perguruan tinggi terbaik di negeri ini.

Detik terakhir...hasil pengumuman di koran suara merdeka dibolak-balik kok tidak ada nama ku...ternyata aku tidak lolos.

Waktu itu pupus sudah harapanku untuk bisa kuliah kalo tdk bisa ketrima di PTN sementara kalo kuliah di PTS biayanya mahal dan ortuku tidak sanggup.



Sejak saat itu aku mulai memutar otak dan pikiranku...aku mesti kuliah dalam hatiku..tetapi tidak akan membebani ortuku....mulailah aku merantau (1) ke kota yang sangat panas udaranya yaitu di Semarang dan aku menginap di salah satu rumah saudaraku di bedagan dan mulailah dengan kehidupan baru pertamaku selepas masa SMA dan jauh dari ke dua orangtuaku.


Di kota Semarang aku mendapat pekerjaan menjadi tenaga harian di pasar Dargo sebagai penjual berbagai macam jenis beras mulai dari beras dolog, umbuk, pandanwangi sampai rojo lele waktu itu.


Dari sinilah aku mendapat tantangan hidup untuk belajar mandiri yang tak sedikit sering kali berhadapan dengan para gali dan tukang angkut beras di pasar Dargo yang terkenal agak kasar dan arogan pada waktu itu.

Lumayan lah hasilnya...dengan gaji harian, aku mulai berpikir untuk dapat mencari alternatif untuk tetap bisa kuliah. Setelah dihitung-itung secara financial dan berpikir lebih jauh lagi, aku coba masuk ke UT untuk kuliah sambil kerja dan berharap tahun depan bisa coba lagi daftar di AKMIL .



Hari demi hari kujalani bekerja sambil kualiah, tak terasa sudah satu tahun lamanya aku di kota Semarang tuk meraih sebuah harapan....tentang masa depan!!!
Tak terasa waktu terus berlalu dan tak kusadari aku sudah mulai menikmati indahnya bekerja sambil kuliah....aku lupa akan cita-citaku waktu itu....ingin jadi AKABRI....aku terlena dengan semuanya itu..........dan tiba tiba aku putuskan untuk segera removal kembali.........





Tidak ada komentar:

Posting Komentar