Senin, 08 Juni 2009

Cerdik Memilih Properti untuk Investasi


Cerdik Memilih Properti untuk Investasi

TPGIMAGES
/
Artikel Terkait:
Green Property, Apa Saja Syaratnya?
Properti Kawasan Sawangan-Pamulang Berprospek
Hunian di Monaco Paling Mahal Sedunia
Pengusaha Properti Tekan Keuntungan
Perumahan Masih Jadi Tren Properti
Senin, 25 Mei 2009 17:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Bisnis properti seperti rumah atau jenis hunian lainnya seringkali dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang. Sebelum membeli properti, ada baiknya Anda pandai-pandai memilih tempat yang potensial dan saat yang tepat untuk berinvestasi.Pengamat properti Ali Tranghanda dalam media gathering PT Modernland Reality, di Jakarta (25/5), menuturkan, tidak semua hunian atau properti dapat dijadikan investasi. Sebelum membeli, seorang konsumen sebaiknya mencermati wilayah-wilayah mana yang akan berkembang.Menurut pendapat Ali, kawasan Pondok Indah yang dikenal elite dan lingkungannya bagus, belum tentu cocok untuk lahan investasi. Justru wilayah yang masih biasa saja, seperti Ampera dan Prapanca, berpotensi menjadi daerah berkembang dan akan menguntungkan dari segi investasi dalam beberapa tahun mendatang. "Misalnya daerah Ampera dan Prapanca, saat ini memang dua daerah tersebut masih biasa-biasa saja. Tapi saya yakin beberapa tahun ke depan, daerah tersebut akan berkembang," kata Ali.
Hal yang kedua adalah, konsumen harus mencermati pemekaran wilayah-wilayah pertumbuhan yang sudah jenuh. "Tahun 2006-2007, wilayah yang bagus dijadikan investasi adalah Serpong. Namun, sekarang masyarakat telah jenuh dan daerah wilayah yang dijadikan investasi bergeser ke daerah Pamulang, Bintaro, dan Ciputat," terang Ali.
Dan hal yang terakhir yang sebaiknya diperhatikan adalah lokasi dan timing."Jangan asal memilih perumahan, lihat lokasi mana yang dapat berkembang, misalnya pada daerah yang akan dibangun jalan tol. Mungkin saat ini wilayah tersebut belum memiliki nilai investasi masih rendah, tapi pada timing jalan tol itu jadi nilai investasi akan melambung," tandas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar