Senin, 08 Juni 2009

Sambut Hari Lingkungan, Berkendara Sambil Kurangi Pencemaran

Coba ingat-ingat lagi kabin mobil Anda. Sudah adakah kotak sampah di sana? Semoga saja ada, karena benda kecil ini bisa menjadi indikator seberapa besar kepedulian pemiliknya terhadap lingkungan, sehingga tidak terbiasa melempar sampah berupa kertas, plastik atau bahkan puntung rokok yang masih menyala ke jalan raya.

Kesadaran tentang lingkungan memang perlu kita tingkatkan. Bukan hanya karena terkait peringatan Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni, melainkan juga karena sebagai pengendara kita dapat berperan serta mengurangi polusi.
Selain tidak membuang sampah sembarangan, juga dengan menekan polusi dari gas buang. Misalnya, dengan menerapkan eco driving seperti poin-poin yang pernah diulas berikut ini. Hasilnya juga dapat kita rasakan ke konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mobil kita yang semakin irit.

1. Hindari menginjak pedal gas dengan cara menghentak
Injakan harus stabil dan bertahap agar BBM yang dihisap/di-supply ke ruang bakar sesuai dengan yang dibutuhkan. Pasokan BBM yang terlalu banyak menyebabkan pemborosan.

2. Pindahkan gigi persneling sesuai RPM kendaraan
Saat memindahkan persneling, alangkah baiknya pada rpm (rotate per minute) di mana tercapai torsi tertinggi. Spesifikasi dan keterangan tentang rpm dapat dilihat pada brosur kendaraaan. Kebiasaan lain yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan persneling setelah menurunkan kecepatan (deselerasi). Pemakaian gigi yang tinggi pada kecepatan rendah akan membuat mesin dan transmisi bekerja lebih berat serta membuat bahan bakar lebih boros. Sebaiknya, setelah berlari kencang tiba-tiba harus ngerem mendadak, pindahkan perseneling ke posisi lebih rendah.

3. Servis berkala dan uji emisi
Untuk poin ini, silakan cari informasi dan hadiri event "Save Our World" yang AstraWorld adakan. Di event ini, mobil-mobil merek Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW dan Peugeot) dapat menikmati Uji Emisi Gratis. Dari uji emisi akan ketahuan kadar emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan gas buang menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna, dan sudah pasti polutan yang dibuang lewat knalpot lebih tinggi. Boros atau tidaknya konsumsi BBM juga ditentukan oleh kondisi komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan/ kerusakan bisa menyebabkan pembakaran BBM tidak sempurna. Lakukan perawatan mesin secara rutin. Perhatikan juga komponen-komponen pada penggerak roda seperti kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda. Bila komponen-komponen penggerak roda ini aus atau rusak, akan menyebabkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil terbuang percuma.

4. Perhatikan beban mesin
Faktor lain yang menentukan konsumsi BBM adalah beban yang harus ditanggung mesin. Usahakan tidak mengangkut muatan yang tidak diperlukan (overload), karena semakin berat beban, semakin besar konsumsi BBM.

5. Rencanakan perjalanan
Yang tidak boleh dilupakan adalah kemampuan pengendara untuk mengantisipasi dan menghindari kemacetan. Berkendara di tengah kemacetan sangat tidak efektif dan boros BBM.
...awso..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar